viralmedia.id

Kepala kampung Ngesti Rahayu kec. Punggur Lampung Tengah diduga menyelewengkan dana APBkam 2020. realisasi anggaran dana APBkam tidak berwujud. hasil investigasi dan penelusuran serta melihat langsung lokasi dimana kepala kampung Ngesti Rahayu berkantor fiktip. pendapatan dan belanja di anggaran yang tercantum di depan kantor kepala kampung sendiri tidak transparan dan berwujud.

Hanya menampilkan rasa seolah tidak ada masalah dengan adanya bener yang terpampang jelas di depan kantor kepala kampung Ngesti rahayu. bangunan-bangunan yang ada adalah bangunan lama. sedangkan setiap tahun anggaran yang masuk berkelanjutan. tetapi tidak ada hasil yang terlihat. APBkam, ADD dan masih banyak anggaran lain untuk kampung tersebut.bukan hanya itu saja, setiap akan di temui kepala kampung pun tidak pernah ada di tempat.

Seolah menghindar dari kejaran LSM maupun Media.hal ini tentu saja mengundang banyak tanda tanya besar. Ridwan kepala kampung Ngesti Rahayu seolah merasa tidak punya beban dengan yang tercantum jelas bener anggaran APBkam. dimana realisasi penggunaan dana tersebut. dan untuk apa dana tersebut.serta di gunakan untuk apa anggaran tersebut.

Kondisi kantor yang masih banyak ke kurangan.seperti pengadaan alat kelengkapan kerja komputer, printer, dll. ditambah lagi dengan kondisi kantor yang perlu untuk di perbaharui. adanya informasi dari warga yang mengatakan jarang adanya aktifitas kedinasan di kantor tersebut.di himbau kepada instansi terkait di kabupaten Lampung tengah. untuk mengecek dan memeriksa kepala kampung Ngesti Rahayu kec. Punggur Lampung Tengah.

Point belanja di anggaran yang tercantum adanya penyelenggaraan pemerintah desa yang mana?pelaksanaan pembangunan desa yang mana?pembinaan kemasyarakatan yang seperti apa?pemberdayaan masyarakat yang bagaimana?serta penanggulangan bencana darurat dan mendesak yang seperti apa? Bertolak belakang dengan pendapatan dan hasil serta wujudnya.untuk pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. agar menghentikan bantuan anggaran untuk desa, kampung ataupun kelurahan.khususnya yang seperti kampung Ngesti Rahayu ini.

Karena hanya merugikan negara dan warga saja.atau perlu adanya revisi.bantuan yang masuk ke kampung atau kelurahan harus di tempatkan pengawas dari kedinasan pusat dan provinsi.agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.

Hal yang seperti ini menjadikan contoh bagi kepala-kepala kampung atau lurah lainnya.janganlah memperkaya diri sendiri dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.yang seharusnya dipergunakan untuk kemajuan kampung, mebantu pemerintah kabupaten dan kota mempercantik kampungnya dan kabupatennya.atau jangan pula menggunakan yang bukan hak nya,untuk kepentingan pribadi melainkan hak untuk warga masyarakatnya.

Editor : Tedhika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here