Viralmedia.id – Palembang,Sumatera Selatan

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenpraf) Sandiaga Uno kagum dengan masih banyaknya pengusaha yang bisa bertahan di masa pandemi covid-19.

“Tiga kuncinya, mau tetap eksis harus mampu berinovasi dengan produk usahanya, misal buat kemasan yang menarik hingga buat sistem penjualan yang lain dari pada yang lain. Dan mammpu beradaptasi dengan perubahan,” ujar Sandiaga Uno di Poltepar Palembang, Kamis (30/9/2021).

Perubahan pola cara beli terhadap produk yang dulunya langsung datang sekarang semua serba online via pengantaran melalui star up.

Kemudian yang terakhir adalah mampu berkolaborasi dengan stakeholder di sekelilingnya. Jika para pengusaha mampu menerapkan tiga hal tersebut dipastikan usahanya akan tetap eksis dan mampu bertahan di era saat ini.

Menurutnya, dari tiga sektor tersebut adalah digitalisasi. Mereka yang maju dan bertahan hingga berkembang adalah pengusaha yang mampu mengkolaborasikan semua lini dengan digitalisasi.

“Kedepan dan masa 10 tahun yang akan datang adalah sukses digitalisasi. Mau kaya yah harus digital. Ini juga yang membuat Kemenpraf mengembangkan semua program dengan sistem ekonomi digital, seperti kampung pariwisata pada tujuh kota di Indonesia, ” Sebut Sandiaga di hadapan para mahasiswa Politeknik Pariwisata.

Sandiaga menantang beberapa mahasiwa yang sudah punya lini bisnis sendiri untuk menceritakan mimpi hingga problem yang mereka temui di lapangan.

Bagas, salah satu mahasiwa yang disebut Sandiaga Uno, mengembangkan bisnis penyediaan kamar atau home stay kepada para tamu yang hendak datang atau menginap di Palembang.

Pola penawaran marketing digitalisasi membuat lini bisnis itu akan terus berkembang, bahkan jika ditekuni, program kamar homestay menjadi lini bisnis yang bakal booming di era mendatang.

“Ini tak perlu banyak modal, strateginya ya bagaimana kita menjadi konsultan pemberi informasi kepada klien dan meyakinkan mereka melalui perangkat digital. Ini salah satu sektor ekonomi kreatif yang bakal jadi virus menarik di kalangan milenial muda,” bebernya.

Sandiaga juga memaparkan bisnis pempek yang juga saat ini dilakoni mahasiwa Politeknik Pariwisata. Industri pangan dan makanan ini harus mengedepankan strategi menarik dalam hal pengemasan dan kekuatan digital marketing.

“Kemasannya bagaimana, pola penasarannya seperti apa. faktor ini yang harus diperhatikan, “kata Sandiaga yang juga mengungkap kesalutannya lantaran mahasiswa tersebut saat ini sudah mampu merekrut lima karyawan untuk menjalankan usahanya.

Sandiaga juga memaparkan bahwa kemajuan sektor pariwisata era pandemi harus dilakukan beriringan dengan Industri pendukungnya, salah satu inkubator penyusun adalah pendidikan.

Bagaimana menciptakan mahasiswa kreatif menjadi pendorong kemajuan pariwisata. Saat ini saja di Sumsel, sudah tersusun agenda kegiatan pariwisata yang sangat padat hingga Desember nanti“Ini bukti bahwa saat ini menjadi awal kebangkitan Industri pariwisata kreatif,” pungkasnya.

Editor : Ocha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here