Viralmedia.id Musi Rawas – Kurangnya pengawasan dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, Diduga oknum kepala sekolah SMP Negeri Campur sari kecamatan megang sakti indikasi pungli, pasalnya keterangan dari sumber yang terpercaya memberikan surat edaran yang sudah dicap oleh oknum kepala sekolah kepada awak media yang besaranya bervariasi kelas 7 sebesar Rp. 250 ribu dengan jumlah 99 siswa, kelas 8 Rp. 200 ribu dengan jumlah 94 siswa, dan kelas 9 sebesar Rp. 150 ribu dengan jumlah 111 siswa. Dan lebih mengejutkan lagi surat edaran besarannya sama dengan tahun yang lalu, hanya saja item – item yang berbeda.
Diruangan kepala sekolah campur sari (Sumiyati) menuturkan “Berkaitan masalah itu bersifat bentuk nya dalam sumbangan itu mengacu ada peraturanya juga, intinya boleh kita mintak sumbangan, masalah untuk kemajuan sekolah didukung pihak luar yakni pihak wali murid, mungkin ada juga PT yang ada disini , jadi kita tidak jadi permasalahan bentuknya tidak terlalu mengikat, memang dulu sebelum adanya covid tiap awal taun kita adakan rapat wali murid, pengurus komite kami hanya membuka saja dirapat itu. (25 /10/2021)
Lanjutnya, Dan seterusnya diserahkan oleh komite dan wali murid mau membentuk program apa saja itu kesepakatan kedua belah pihak.
Dari penjelasan oknum kepala (Sumiyati ) sekolah tidak sama dengan apa yang tertulis disurat edaran yang seakan – akan sudah ditentukan nominalnya.
“Masalah sumbangan ini tidak terlalu mengikat mengapa saya mengatakan ini masalah dalam realisasinya kenyataan sampai akhir tahun ada banyak orang tua yang tidak mampu boleh dikroscek dengan bendahara berkisar 20% Persen yang tidak mampu tapi kadang dari 20% Persen itu meleset lagi , banyak yang datang lagi yang tidak mampu bayar dan kami tidak pernah nahan rapot jiga tidak ada yang melunasinya terkait komite ini.
Ketika Awak media menyingung apakah dinas pendidikan apakah sudah tau oknum kepsek berdalih.
“Kegunaan uangnya untuk Gudep Pramuka, pengecatan pagar, pembuatan lapangan bulu tangkis, dan banyak program yang lainya , program tahun yang lalu bedah, kalau orang dinas sudah ngasih rambu- rambu bagi yang tidak mampu jangan dipaksa. Terangnya.
Dinas pendidikan sekretaris tidak tau jika adanya pemungutan dugaan pungli yang dilakukan oleh kepala sekolah Sumiyati SMP Negeri Kecamatan Megang sakti, melalui telpon selulernya ” Kando baru tau ini, Coba komunikasi dulu dgn Kabid Dikdas. Kando sedang kegiatan dengan Dinkes, Terangnya. (Fauzi)