viralmedia.id
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani memastikan, Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026.
“Keduanya (Arsjad dan Anindya Bakrie) setuju untuk dua-duanya menjadi ketua. Tapi bedanya, yang satu jadi ketua dewan pertimbangan yaitu Pak Anindya Bakrie, yang satu menjadi ketua Umum Kadin Indonesia rencananya itu Pak Arsjad,” kata Rosan dalam keterangan persnya usai bertemu Presiden Jokowi, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/6/2021).
1. Pengesahan akan dilakukan pada Munas VIII Kadin
Ketua Kadin Rosan Roeslani memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Rosan menyampaikan, pengesahan pemimpin baru Kadin tersebut akan dilakukan pada Munas VIII Kadin yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni-1 Juli 2021.
“Ini akan dibawa ke Munas sesuai AD/ART. Itu keputusan yang sudah tercapai. Kita akan sampaikan ini kepada Presiden secara tertulis,” ujar Rosan.
2. Rosan apresiasi Anindya Bakrie yang akhirnya menjadi Ketua Dewan Pertimbangan
Anindya N. Bakrie (Dok. IDN Times)
Rosan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi juga mengapresiasi solusi terbaik di antara para pengusaha tersebut. Terkait Anindya yang akhirnya terpilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Rosan pun mengapresiasinya.
“Saya dalam kesempatan ini sangat, sangat, sangat mengapresiasi Bapak Anindya Bakrie yang beliau 15 tahun sebagai wakil ketua umum, dan sangat memahami dinamika ini, sehingga beliau majunya sebagai ketua dewan pertimbangan,” tutur Rosan.
3. Munas Kadin akan tetap digelar di Kendari
Rosan mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) Kadin akan tetap digelar pada Rabu (30/6/2021). Munas tersebut akan dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.
Mengenai pro kontra pelaksanaan Munas Kadin itu, Rosan mengklaim akan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang sangat ketat. Dia menyebut, peserta yang hadir diwajibkan melakukan tes PCR terlebih dahulu.
“Kendari bukan zona merah, sehingga bisa dilaksanakan dan kita ikut aturan pemerintah, berapa banyak persentasenya dan semua yang datang di PCR. Bukan hanya tiap hari, tapi yang keluar dari lokasi itu kita antigen dan PCR. Dari jarak kita ikuti semua protokol kesehatannya,” ucap Rosan.
Tidak hanya itu, Rosan menerangkan, Kadin akan menyewa pesawat Garuda Indonesia sebagai alat transportasi peserta. Sehingga, tidak ada peserta yang berangkat sendiri-sendiri.
“Untuk ke sananya, kami pun mencarter pesawat. Jadi tidak ada mereka pergi sendiri-sendiri. Kami carterkan semua pesawat Garuda. Jadi sebelum berangkat kita tes, kombinasi PCR dan antigen,” terangnya lagi.