viralmedia.id
PALEMBANG, – Hendri (15) pelajar salah satu SMP swasta di Kota Palembang terbaring lemah di rumah sakit menanti jadwal operasi kedua di RSUD Bari Palembang. Hendri harus menjalani dua kali operasi di bagian perut setelah diduga ditampar dan diinjak guru.
Kakak korban, Yustari mengatakan, awalnya adiknya mengalami sakit demam biasa dan harus izin untuk tidak masuk sekolah. Setelah kondisinya membaik korban kemudian masuk sekolah, namun karena terlambat datang ke sekolah, kemudian dihukum push up sebanyak 100 kali.
“Adik saya mengeluh tak sanggup melakukan push up sebanyak itu, karena kondisinya baru sembuh dari sakit. Kemudian adik saya ditampar dan diinjak oleh kepala sekolah hingga korban mengalami sakit di bagian perut,” kata Yustari.
Peristiwa dugaan kekerasan itu sendiri terjadi pada bulan November 2021 silam. Saat ini korban telah menjalani operasi, dan dalam waktu dekat akan kembali menjalani operasi ke dua karena ususnya berada di luar perut.
Usai peristiwa kekerasan tersebut, keluarga korban mengaku telah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, sudah melakukan pengecekan terhadap korban yang diduga dianiaya. “Belum ada laporan masuk terkait dugaan penganiayaan ini,” katanya.
Redaksi