viralmedia.id

Petarung dari sasana Warrior MMA Palembang, Eka Darmawansyah, menunjukkan bahwa dengan kerja keras, kesabaran, hingga berdoa akan mengubah nasib.

Eka Darmawansyah merupakan petarung yang saat ini mengikuti ajang bergengsi di One Pride Mixed Martial Arts (MMA) kelas strawweight (52,2 kg).

Nama Eka Darmawansyah kian melejit setelah dua kali pertandingan terakhirnya berhasil menumbangkan lawan dengan finish di One Pride.

Meski rekor tanding belum tinggi, pencapaian Eka hingga di titik sekarang ini bukan terbilang mudah. Dia dipaksa melewati jalan hidup yang begitu terjal.

Siapa sangka, bapak dua anak ini pernah hidup serba pas-pasan. Menjadi tukang bakso hingga jadi kuli bangunan pernah dialami Eka.

“Kalau dulu pendapatan saya per hari paling Rp100 – 150 ribu-an. Tapi itu juga tidak menentu,” ujar Eka Darmawansyah saat berbincang-bincang dengan Onepride.net, ditulis Selasa 15 Maret 2022.

Eka Darmawansyah mengakui tidak malu bahwa dirinya pernah menjadi tukang bakso. Sebab, hal itu yang bisa membuat dia menghidupi istri dan anaknya.

Bahkan demi mencukupi kebutuhan keluarga, Eka juga menyambi jadi pekerja kuli bangunan kala ada panggilan doang.

“Saya nguli juga pernah kalau ada proyek bangunan rumah dan lainnya. Semua itu saya lakukan demi menghidupi keluarga, apalagi saat itu saya sudah punya anak pertama bernama As Syafa,” ungkapnya.

Hingga suatu saat, Eka Darmawansyah bertemu dan dikenalkan dengan pelatih olahraga bela diri MMA, Frederick Ongowidjaya. Dia salah satu pelatih yang selalu mendukung dan membimbing Eka hingga bisa mewujudkan cita-cita jadi petarung One Pride MMA.

“Karena beliau (Frederick) saya bisa sampai pada cita-cita saya bertanding di One Pride. Dulu saya hanya nonton di TV, sekarang saya bisa ada di sini itu sangat luar biasa,” ucapnya.

The Young pun juga akhirnya tergabung di sasana Warrior MMA Palembang. Dia berlatih keras untuk menjadi seorang atlet MMA hingga akhirnya jadi petarung One Pride.

Di Warrior MMA, Eka Darmawansyah mendapat pelatihan bela diri stand up fighting. Dia juga diuntungkan dengan mendapat polesan dari pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu Jitsu di Indonesia, yakni Max Metino.

 
“Alhamdulillah, benar kata orang roda kehidupan itu berputar. Saya sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kalau sekarang saya kerja sebentar gaji-nya dua kali lipat dari dulu yang saya dapatkan,” sebutnya.

Namun, Eka Darmawansyah memetik pelajaran berharga dari semua yang pernah dialaminya dalam menjalani hidup, yaitu bisa melihat ketulusan orang yang benar tulus.

“Dari sini saya ambil pelajaran untuk bisa melihat orang yang benar-benar tulus menemani kita dan mendukung kita ialah saat kita tidak punya apa apa,” tuturnya. (MRA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here