ViralMedia.id
Lampung Tengah — Kampung Badran Sari, kecamatan Punggur, kabupaten Lampung Tengah. Dari waktu – kewaktu, musim kemusim, zaman kezaman. Masih pada zona nyamannya. Kamis ( 30/9/2021 ).
Mengalami beberapa pergantian kepala kampung, seakan tidak menjadi persoalan. Tentang kemajuan kampungnya. Ini terlihat dari bangunan lama yang tidak di lakukan peremajaan.
Apalagi terlihat jelas disana, bener anggaran APBkam tahun 2020. Seolah hanya menjadi pajangan dan hiasan tembok balai kampung Badran Sari.
Anggaran yang tentunya di peruntukkan untuk kemajuan kampung, kegiatan kampung. Hanya dapat dilihat sekilas oleh masyarakat, melalui gambar bener realisasi anggaran APBkam 2020 yang terpampang di tembok balai kampung.
Anggaran yang di berikan oleh pemerintah pusat, untuk kemajuan kampung demi membantu meringankan kerja pemerintah kabupaten untuk mempercantik dan memajukan kabupatennya.
Dengan biaya yang tidak sedikit nilainya 1 miliar lebih. Perlu masyarakat tahu, bahwa APBkam ialah anggaran pendapatan belanja kampung. Sama seperti APBD yaitu anggaran pendapatan belanja daerah. Dan tak jauh berbeda dengan APBN ialah anggaran pendapatan belanja negara.
Tapi dengan fungsinya masing – masing, Dan nilai anggarannyapun berbeda. APBN di peruntukkan untuk kemajuan negara, yang di lakukan oleh pemerintah pusat. Sedangkan APBD di peruntukkan untuk kemajuan provinsi/daerah. Lain hal dengan APBkam, yang di peruntukkan untuk kemajuan kampung di tiap kabupatennya.
Lagi – lagi pemerintah pusat harus jeli, dalam memberikan anggaran. Dan harus melakukan investigasi di lapangan. Karena kalau hanya menerima bentuk laporan anggaran, berupa data tetapi tidak melihat atau terjun langsung ke lapangan. Terindikasi adanya manipulasi data, yang diterima oleh pemerintah pusat. Tentang realisasi anggaran di lapangan.
Oleh karenanya, masyarakat juga jangan ragu untuk menanyakan bantuan apa saja yang diterima oleh kampung dari pemerintah pusat. Apa realisasi yang ada untuk kampung tersebut.
Saat akan di temui media, kepala kampung Badran Sari beserta aparatur kampung sudah tidak berada di kantor.
Editor : Tedhika